Rabu, 25 Maret 2009

Om Adit Bertanya, Om Nobo Menjawab



Adit : Trus aku nanya apa??

Nobo : Entahlah, ungkapkan saja apa yang mengusik pikiranmu selama ini, barangkali Om Nobo yang cupu ini Bisa membantu

Adit : Dimana aku harus mencari inspirasi untuk membangun ideologi yang baru??

Nobo : Jelas, di Rak bagian Politik, Baris kelima, Buku ketiga yang berjudul Ideologi Politik, lalu silahkan bergeser ke toko buku sebelah yang menjual buku tentang inspirasi, Ehm, mereka biasanya menjual buku-buku tentang MLM.

Adit : Itu malah tempat yang paling kuhindari karena isinya ideologi-ideologi usang yang sudah terbukti gagal...., dan ngapain buang-buang waktu dengerin tung desem waringin ngomongin hal-hal yang jelas-jelas aku tahu



Nobo : Jangan kuatir mas adit, kemarin mereka pesen stok baru, jadi cover dan kertasnya masih bagus, jadi saya yakin tidak usang, bahkan kertasnya kualitas nomer satu.
Mengenai tung desem waringin, hmm, mungkin anda tahu bahwa dia menyukai anda.seharusnya anda tetap penasaran

Adit : Apa gunanya stok baru tetapi kalo judulnya tetep sama, tentang pak tung saya ada satu pesan untuk dia, Bagaimana kalo dia hidup selibat menjadi biksu saja

Nobo : Baiklah, nanti akan saya sampaikan bahwa anda lebih suka judul baru daripada kertas baru, dan pak waringin juga akan saya beritahu tempat anda menimba ilmu sebagai biksu.

Adit : Ada satu pertanyaan lagi, sebenarnya apa sih yang ada di kepala pencipta jam analog, kok jarumnya muter ke kanan dan gak ke kiri??

Nobo : Hmm, ini berat sekali bagi saya. Karena sewaktu saya menciptakan jam analog, saya tidak pernah memikirkan akan ada yang bertanya sejauh ini. (terdiam sejenak, lalu menghembuskan nafas) hmm, okee, baiklah, akan saya jelaskan...,
Jarumnya berdetak ke kanan karena nama jamnya jam Analog...(Kanan belog)
jika, saya memutarnya ke kiri maka akan saya namai IriLog ...(kiri belog)
*btw, ini analisis saya paling bodoh sepanjang wawancara ini*


Adit : Lalu apa makna sesungguhnya dari jam digital?Mana yang lebih dulu?: orang menghitung angka satu digit dari nol sampai sembilan yang jumlahnya sepuluh, lalu mulai menghitung dengan jari atau terinspirasi dari jari lalu menjadikan patokan sepuluh kali lipat untuk angka mulai dari yang satu digit.

Nobo : Jam digital saya buat karena protes asosiasi peri pemutar jam analog karena gaji mereka terlalu kecil untuk memutar jam analog di seluruh dunia. Akhirnya saya menyihir mereka menjadi batere, sehingga mereka tidak bisa protes lagi ketika memutar jam digital.
Bahkan saya tidak bisa menghitung dengan urut satu sampai sepuluh,bagaimana mungkin anda tega menanyakan hitung-hitungan kepada saya???huh? sungguh tidak berperikemanusiaan...

Adit : Maaf, maaf, akan saya ganti topik pembicaraannya.
Apakah om nobo dapat menjawab yang satu ini...: Apa dasar yang melahirkan perbedaan kebiasaan cebok orang indonesia dan amerika dan apakah benar orang hawai cebok dengan menyeka pantatnya menggunakan daun nanas??

Nobo : Anda pernah dengar tentang rotasi bumi??
sebenarnya kita semua menguasai teknik dasar cebok yang seragam. Namun untuk melestarikan itu, kita membentuk sistem rotasi teknik cebok. jadi sebenarnya jika anda perhatikan, sekitar satu dekade kemudian kita akan bertukar teknik cebok dengan orang amerika.
mengenai orang hawai...
karena mereka berasal dari planet lain, jelas saja daun nanas yang mereka gunakan, karena di planet mereka, mereka menghasilkan nanas dari proses membuang feses. Jadi nanas sebenarnya adalah kotoran mereka

Adit : Hmm, rotasi bumi yah..., saya akan ingat itu, lalu apakah ini yang dimaksud oleh jalaludi rakhmat saat ia mengatakan " semua orang sama dengan semua orang, semua orang sama dengan sebagian orang, dan semua orang berbeda dengan semua orang", maksudnya orang indonesia, orang amerika, dan orang hawai sama-sama mengenal teknik cebok lalu orang hawai dan orang amerika sama-sama cebok dengan menyeka pantatnya menggunakan media yang kering dan orang indonesia, orang amerika dan orang hawai memiliki perbedaan dalam aplikasi teknik cebok di kehidupan sehari-harinya. Apakah pemahaman saya ini benar om nobo?

Nobo : Sebenarnya orang Indonesia, orang amerika dan orang hawai hanya mencoba membuktikan apakah hukum dari gaya gravitasi bekerja untuk kotoran mereka, sementara cebok hanya aktivitas bonus.


Untuk jalaludin Rakhmat, saya pikir dia tidak sedang memakai kacamata ketika berkata demikian sehingga seolah-olah semua orang itu demikian padahal menurut buku yang saya baca, pendapat yang tepat adalah " semua orang sama dengan semua orang, semua orang sama dengan sebagian orang, dan semua orang berbeda dengan semua orang", kalo tidak salah yang menulisnya Jalaludin Rakhmat *harap dicatat untuk referensi*

Adit : Pembicaraan ini sangat menggugah minat saya untuk melakukan penelitian lebih jauh mengenai cebok secara lintas budaya dan jika tidak ada halangan saya akan menjadikan ranah studi ini program studi khusus di fakultas psikologi di seluruh indonesia karena bayangkan betapa pentingnya cebok. seseorang bisa kehilangan kepercayaan dirinya, terganggu interaksinya, dan memiliki konsep diri yang buruk jika dapat PUB tapi kehabisan air, sabun, dan tissue sehingga ia tidak dapat cebok dan dengan terpaksa membawa sisa-sisa metabolismenya yang melekat di celananya kemanapun dia pergi.

Nobo : Oke, kesimpulan dari kelompok diskusi utara selatan ini adalah. Anda pasti mempunyai banyak waktu sehingga sudi membaca tulisan yang sangat tidak berbobot seperti hingga akhir tulisan. saya sarankan anda membaca tulisan2 dan artikel yang lebih bermutu.

Jika gejala berlanjut, hubungi psikolog anda dan dekatkanlah diri anda kepada Yang Maha Kuasa
amiiinnn.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar