Kamis, 18 Juni 2009

Tulisan untuk film Garuda di dadaku


Saya penah bilang, mungkin setelah nonton film ini saya akan menulis resensinya dengan penuh semangat. Dan saya memang menulisnya dengan penuh semangat kali ini. Meskipun agak tidak suka dengan posternya yang sedikit norak menurut saya, rasa kecewa itu terbayar ketika menonton filmnya yang jauh dari norak. Yah...,mungkin posternya memang dibuat demikian untuk menarik anak-anak untuk melihatnya. Film yang layak ditonton anak-anak memang, namun tetap enak dinikmati orang dewasa. Sebuah suguhan ringan, mendidik namun kritis tentang sepak bola, tentang timnas indonesia dan tentang orangtua Indonesia. Saya berikan apalus untuk sutradara film ini, Mas Ifa Isfansyah yang setahu saya ini film layar lebar pertamanya setelah sederetan film pendeknya yang bermutu.

Aplaus berikutnya saya berikan untuk penulisnya, Mas Salman Alisto yang menghiasi film ini dengan dialog-dialog cerdas yang sangat terasa kelasnya. Saya yakin 99 persen ( yang satu persen itu hadiah ) bahwa dialog seperti ini tidak akan ditemukan di film-film hantu yang sekarang sedang marak, bahkan film-film bertema "aurat" yang belakangan juga marak ( masyallah ). Para pemainnya yang merupakan anak-anak yang lucu nan imut memerankan karakter mereka dengan lugu sekali, namun justru kekuatan itulah yang selalu menghiasi film-film keluarga yang sukses ( efek yang sama akan dirasakan ketika menonton film Laskar pelangi, insyallah ).
Film ini seperti di ulasan filmnya di (21cineplex.com) adalah sebuah film tentang pemuda bernama bayu yang gemar sekali bermain sepak bola dan nampaknya dia memang berbakat bermain bola jika melihat gocekannya jauh lebih hebat dari gocekan saya ketika main futsal disela jadwal kuliah yang padat ( maaf tulisan ini jadi tercemar curhat ). Bayu sangat menyukai sepak bola, namun sang kakek yang sok bijak rupanya tidak setuju dengan minat bayu, rupanya trauma tentang ayah bayu yang mantan pemain sepak bola dan berakhir tragis meninggal sebagai supir taksi (agak aneh bukan?!) membuat sang kakek lebih protektif dan menjauhkannya dari dunia bola. Namun nasib sungguh adil (terutama di film), Bayu si tokoh utama mempunyai seorang sahabat yang penuh pengertian dan kaya (namun dia cacat sehingga berkursi roda kemana-amana), bersama sahabatnya ini Bayu berusaha mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola berlambang garuda di dada, tentu saja yang dimaksud Bayu adalah TIMNAS MERAH PUTIH. Bayu juga ingin sekali orang-orang menyanyikan lagu Mars PSSI yang terkenal itu untuknya ketika dia main di stadion. Sungguh Impian yang mulia, namun seperti film pada umumnya sungguh tidak mudah mencapainya, untuk mengetahuinya, tentu saja anda harus menontonnya sendiri. Dan saya sudah menontonnya barusan , huahahahaha( tertawa bangga sekali!!)
Saya akan mengulangi sekali lagi kalimat saya di paragraf pertama Film ini adalah film yang layak ditonton oleh anak-anak , namun tetap enak dinikmati orang dewasa. Sebuah suguhan ringan, mendidik namun kritis tentang sepak bola, tentang timnas indonesia dan tentang orangtua Indonesia. hehe,
Sejak awal tulisan ini berbau subyektif karena penulisnya adalah pecinta sepak bola, tapi jangan kuatir, bila anda tidak menyukai sepak bola, film ini tetap memberikan sesuatu untuk anda. saya suka salah satu dialognya "Bahkan jadi suporter bola di Indonesia bisa mati..." , hehehe, sungguh menggelitik...

Semoga suguhan cerdas ini bisa dinikmati para pecinta bola tanah air, dan semoga keyakinan kita terhadap timnas kita bertambah ( amien )

Dan seperti sutradara film ini yang menambahkan kata-kata di akhir film demikian :
" didedikasikan untuk sepak bola Indonesia "


Maka saya juga dengan bangga akan menuliskan kalimat di akhir tulisan saya dengan :
" didedikasikan untuk sepak bola Indonesia dan seluruh film Indonesia yang berkualitas "



HIDUP TIMNAS MERAH PUTIH








Pemain
: Emir Mahira
Aldo Tansani
Marsha Aruan
Ikranagara
Maudy Koesnaedi
Ary Sihasale
Ramzi

Sutradara : Ifa Isfansyah

Penulis : Salman Aristo

Jumat, 12 Juni 2009

Garuda Didadaku

Garuda....Didadaku.....

Garuda.....Kebanggaanku....

Kuyakin.....Hari Ini Pasti menang.....

Kobarkan Semangatmu.....Tunjukkan sportivitasmu....

Kuyakin....Hari Ini Pasti menang.....

Penggalan lirik yang biasanya berkumandang di stadion, kala timnas Indonesia sedang berhadapan dengan timnas negara lain ini mungkin sudah tidak asingbagi penggemar sepak bola tanah air...., itulah lirik yang bisa membuat semangat timnas berkobar di lapangan

Tanggal 18 Juni 2009 ini, denger-denger lagu tersebut akan berkumandang di bioskop-bioskop tanah air.

Kemarin saya lihat trailer film garuda didadaku, sutradaranya Ifa Isfansyah..., nama yang tidak asing bagi komunitas film pendek tanah air. Karya film pendeknya " Harap Tenang ada Ujian" sampai di korea dan beberapa festival internasional....

Film garuda didadaku dari trailernya sepertinya bertema : anak-anak, semangat, sepak bola, tim nasional

Tema itu saja sudah cukup menggugah niat buat nonton film ini di hari pertama pemutarannya, apalagi sutradaranya orang jogja yang film pendeknya menggugah.

Semoga ekspektasi saya tidak salah, mungkin beberapa jam setelah nonton film ini saya akan menulis ulasannya dengan penuh semangat, semoga...

saya merindukan efek setelah nonton film nagabonar, denias, kalla, janji joni, fiksi

sedikit dari film indonesia yang berkualitas,

dan tahun ini saya punya feeling bagus buat film-film bertema nasionalis ( oh, i love it )

King yang premiere tanggal 28 juni tentang bulu tangkis, dan Merah Putih yang menurut kabar dijadwalkan tayang 17 agustus, sesuai dengan temanya.

Yang jelas kamis besok saya akan pergi dengan penuh semangat ke bioskop,

-Lagu Dari netral untuk Film Garuda Didadaku-

Ayo putera bangsa, harumkan negeri ini...

jadikan kita bangga...

Indonesia...

Jayalah negaraku..

Tanah Air tercinta...

ndonesia Raya....

Jayalah negaraku..

Tanah Air tercinta...

ndonesia Raya....

Garuda didadaku

Garuda kebanggaanku

Kuyakin hari ini Pasti menang

Kobarkan Semangatmu

Tunjukkan Sportivitasmu

Kuyakin Hari Ini Pasti Menang

Garuda didadaku

Garuda kebanggaanku

Kuyakin hari ini Pasti menang

Kobarkan Semangatmu

Tunjukkan Sportivitasmu

Kuyakin Hari Ini Pasti Menang......

Selasa, 09 Juni 2009

Memorable picture.......

Nobo pertamanya bikin film sama Rama sama Vendy...., Mereka bikin QUQUMACAN
label yang selalu ada di film mereka nantinya....
Judul fil pendek pertama mereka PUNYAKU, dibikin bareng temen-temen kampus, gambarnya parah banget...., tapi untuk Film pertama itu sudah bagus banget....
Trus Mas Iman, anak buahnya mbak titis di dokumentasi Psychofest suka sama film itu, dikenalkanlah Nobo sama Rama ke Titis....



Pertama kali kenal titisari di dokumentasi psychofest





Trus Nobo Bareng sama Rama, Vendy, Titis, Ilma,Dimas, Kisti, Hita
bikin film pake kamera fotonya titis...




Jadilah Film PERSONA......, masih film terbaik yang pernah mereka buat


Trus, Nobo sama Rama, sama Vendy
( barengan terus pas bikin PUNYAKU, PERSONA)
pengen bikin film lagi.....




Mereka bikin film pendek lagi yang judulnya HORMATKU...,
film yang secara tidak diduga bisa sukses secara financial, sayang film yang ini titis gak bisa ikut



Liburan Kemarin, Ququmacan bikin film lagi....



Prosesnya sih belum selesai, dan sayangnya juga
Titis sama Rama tidak bisa ikut bikin, mereka berdua sedang berkesibukan.....


Didedikasikan buat seluruh Ququmacan..... ^_^
Jangan pernah berhenti berkarya....


QUQUMACAN............................AAAUUUMMM..........!!!!!